Home > Manajemen Lingkungan > PENGELOLAAN LIMBAH AIR INDUSTRI

PENGELOLAAN LIMBAH AIR INDUSTRI

Pengelolaan limbah berdasarkan sumbernya sebagai berikut : 1. Limbah domestik : limbah yang dihasilkan sehari – hari dari akibat aktivitas dan kepentingan manusia secara langsung. Contoh : limbah rumah tangga, pasar, sekolahan, pemukiman, rumah sakit dsb.

2. Limbah non domestik : limbah yang dihasilkan sehari – hari dari akibat aktivitas dan kepentingan manusia secara tidak langsung. Contoh : limbah industri, pertanian, peternakan, kehutanan, transportasi, dsb.

Limbah industri dapat berbentuk cair, padat, gas, kebisingan, getaran dan panas. Dapat juga berbentuk karena adanya bahan yang berlebih atau kurangnya pengetahuan teknologi proses. Pengelolaan air limbah industri biasanya menggunakan 3 pola pendekatan :
1. Pola pendekatan lingkungan

2. Pola pendekatan produksi bersih

3. Pola pendekatan pengolahan limbah

Pola pendekatan lingkungan adalah pendekatan pengelolaan air limbah berdasar daya dukung lingkungan. Pola pendekatan produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yan bersifat preventif, terpadu dan diterapkan secara terus menerus pada setiap kegiatan, mulai dari hulu ke hilir yang terkait dengan proses produksi, produk dan jasa, untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam, mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah pada sumber sehingga dapat meminimasi resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia serta kerusakan lingkungan, sedangkan pola pendekatan pengolahan limbah adalah pencegahan, pengurangan pada sumber pencemar, pemanfaatan limbah, pengolahan limbah dan pembuangan limbah sisa pengolahan / limbah B3.

Pola pendekatan teknologi limbah biasanya menggunakan pengolahan pendahuluan kemudian pengolahan awal lalu pengolahan sekuder dan selanjutnya pengolahan lanjut. Pola pengolahan pendahuluan terdiri dari ekualisasi, netralisasi dan penghilangan minyak. Untuk ekualisasi biasanya yang dilakukan adalah air limbah diproses dengan batch kemudian dioperasikan dari berbagai unit lalu menyamakan beban yang diolah terakhir kita dapat melakukan dengan pengadukan mekanik atau pneumatik. Untuk penghilangan minyak biasanya dilakukan secara pemisahan langsung atau dipurging dengan udara.
Categories: Manajemen Lingkungan
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment